DIKLAT SAR X

11 Feb

Liburan semester tidak disia-siakan oleh Gerakan Pramuka (Racana Ronggo Warsito-Niken gandini) Pangakalan STAIN Ponorogo. Pada tanggal 6-8 Februari kemarin Gerakan Pramuka STAIN ini melaksanakan Diklat Sar Ke X bagi anggota baru pasca ORTEGA (Orientasi Tamu Pandega).

Foto pemberanglatan Diklat Sar X

Foto pemberangkatan Diklat Sar X

Kegiatan ini dilaksanakan kurang lebih selama tiga hari dua malam yang dimulai dengan upacara pemberangkatan oleh Ketua III STAIN selaku KAHARMABIGUS (Ketua Harian Majlis Pembimbing Gugud Depan) yaitu Ibu Hj. Siti maryam Yusuf, M.Ag pada Jum’at pagi di halaman Graha Watoe Dhakon STAIN Ponorogo. Selanjutnya seluruh peserta dan panitia diklat berangkat menuju lokasi kegiatan yaitu  kawasan PLTA Giringan yang terletak di Desa Kepel Kecamatan Kare Kabupaten Madiun.

Praktik materi navigasi

Praktik materi navigasi

Di sini peserta diklat mendapatkan materi seputar pendakian yaitu navigasi, mountennering, packing dan survival. Setelah materi selesai sekitar pukul 21.30 Jum’at malam peserta tidak langsung istirahat melainkan menjalankan ritual alam pramuka dengan menyalakan api unggun. Sembari menghangatkan tubuh, di bawah langit yang sama sekali tidak berbintang seluruh peserta, panitia dan kakak-kakak senior yang masih menyempatkan waktunya untuk hadir mengadakan sesi sharing bersama yang membuka kritik dan saran sebanyak-banyaknya terkait acara diklat maupun kepengurusan Gerakan Pramuka STAIN selama ini. Agenda sharing tersebut semata-mata bertujuan untuk kemajuan Gerakan Pramuka STAIN yang notabene adalah wadah bagi para Pembina Pramuka yang harus bisa membuktikan eksistensinya di tataran manapun. Namun sesi sharing ini tidak berlangsung dalam waktu lama, sekitar pukul 22.30 sharing sudah diakhiri mengingat esok harinya peserta harus bangun tepat pukul 02.00 pagi.

Waktu bangun telah tiba, panitia yang bertugas membangunkan pesertapun segera melancarkan aksinya. Pada saat ini panitia memberi instruksi kepada peserta untuk segera packing dan kemudian dipanggil satu persatu untuk mendapatkan arahan bagaimana agar bisa mendapatkan harta karun berupa kaos lapangan. Dalam pencarian harta karun ini peserta langsung menggunakan ilmu navigasinya yang baru diperoleh. Peserta yang bidikannya tepat pasti akan mndapatkan kupon untuk pengambilan kaos. Pencarian harta karun ini selesai tepat pada adzan subuh. Panitiapun segera menginstruksikan kepada peserta untuk melaksanakan sholat subuh di masjid PLTA. Setelah semua selesai sholat peserta dikumpulkan di halaman masjid dengan bekal perjalanan yang sudah dipacking secara rapi. Sebelum berangkat peserta melaksanakan bakti lingkungan terlebih dahulu dengan membersihkan lingkungan sekitar Balai Desa Kepel yang sebelumnya mereka gunakan untuk tempat persinggahan tanpa membawa barang apapun, semua perlengkapan peserta harus ditinggal di halaman masjid PLTA. Balai Desa ini terletak sekitar 200 meter dari masjid PLTA. Selama peserta bersih-bersih sebagian panitia yang ada di halaman masjid langsung menyita semua bekal makanan peserta, dan hanya disisakan secukupnya.
Tepat pada pukul 06.00 Sabtu pagi setelah melakukan sedikit pemanasan peserta langsung diberangkatkan dari pos 1 oleh panitia. Peserta yang sebelumnya sudah menerapkan ilmu navigasi, maka pagi ini yang mulai digunakan adalah ilmu survivalnya karena sebagian besar bekal perjalanan mereka telah disita oleh panitia, dan setiap kelompok hanya dibekali uang 2.000 rupiah.  Peserta yang berjumlah 51 dan terbagi dalam 7 kelompok berangkat secara berurutan mulai dari kelompok 1 dan disusul kelompok berikutnya dengan jarak waktu pemberangkatan sekitar 3 menit.
Perjalanan yang menantang, asyik, namun juga melelahkan karena track pegunungan yang cukup menanjak tidak menyurutkan semangat peserta maupun panitia. Pada pukul 09.30 semua peserta dan panitia telah tiba di pos 2 yaitu di daerah perkebunan kopi Kandangan. Di pos 2 ini digunakan sepenuhnya untuk beristirahat sampai waktu sholat dzuhur tiba. Setelah sholat dzuhur peserta kembali diberangkatkan ke pos berikutnya dengan tugas penyamaran. Tampak peserta dan panitia sibuk memakai asesoris dedaunan untuk mempercantik penampilan mereka.
Perjalananpun berlanjut dan sekiitar pukul 15.30 perjalanan telah sampai di pos 3 yaitu di kawasan wisata Selorejo yang merupakan daerah perbatasan antara Madiun dan Ponorogo. Di tempat itu mereka beristirahat dengan mendirikan beaouvac hingga tiba pada esok harinya untuk kembali melanjutkan perjalanan. Pada pukul 06.00 pagi perjalanan sudah mulai dilanjutkan oleh peserta dengan tugas barunya. Dan pada pukul 10.00 mereka sudah sampai di pos 4 atau pos terakhir yaitu di Kawasan Telaga Ngebel yang menjadi salah satu icon Pariwisata Daerah Ponorogo. Di sini mereka sudah disambut kembali oleh KAHARMABIGUS yaitu Ibu Hj. Siti Maryam Yusuf, M.Ag dengan mengadakan dialog terbuka seputar Gerakan Pramuka STAIN dan kemudian disambung dengan sesi bersalam-salaman yang menandai berakhirnya Diklat Sar X.

Selamat dan Sukses Atas Terselenggaranya Diklat Sar X
Racana Ronggo Warsito-Niken Gandini STAIN Ponorogo
Satya Dharma Janji Moral Kita
Pramuka Indonesia Jaya

20 Responses to “DIKLAT SAR X”

  1. wahyoe February 11, 2009 at 3:37 am #

    pantes waktu kopdar gak ada…
    padahal dah pengen ketemu..hehehehe…

    iya sorry dech… padahal aku juga pengen ketemu Wahyoe

  2. gajah_pesing February 11, 2009 at 5:32 am #

    oalah….
    ini toh yang menjadi masalah gak ikod Yu Darmi
    *padahal iconnya*

    hehe… iyo cak, aku pulangnya minggu siang…

  3. meylya February 11, 2009 at 5:57 am #

    kok tumben fotone sampean sama rosie gak ada mbak

    masalahnya foto2 ketinggalan di Po, dan sekarang saia di Trenggalek, jadi ya foto seadanya…. 😦

  4. Anang February 11, 2009 at 7:50 am #

    ini toh yg bikin km ga ikut kmrn hiks… cuma motore ae yg dateng… padahal kan… hmm…

    iya, aku pulangnya dah minggu siang,,, 😉

  5. denologis February 11, 2009 at 8:25 am #

    haruse di photone itu dikasih credit, thanks to denologis yang biasasaja :p

  6. arifudin February 11, 2009 at 1:24 pm #

    sukses :mrgreen:

  7. genthokelir February 11, 2009 at 2:48 pm #

    woh petualang dan salut untuk keberanianya memang terdidik bermental kuat
    salam dari gunung

  8. mie2nk February 12, 2009 at 1:06 am #

    wah, jadi inget pas masa SMP dulu rek…..

    ikut diklat2 gt…..

    *kangen…..*

  9. azaxs February 12, 2009 at 4:58 am #

    nglirik denologis…

    haruse tambahi.. double thanks to azaxs.. :mrgreen:

    sukses!

  10. syahru February 13, 2009 at 3:20 pm #

    salam kenal dulu ah…salam fantastic

  11. Satria baja hitam RX February 14, 2009 at 4:30 pm #

    Hmmm……….

  12. naimul hajar alkaromy February 15, 2009 at 8:05 am #

    wah,…. ternyata bodo wong pramukaan kabeh. toh..iki
    ra arifudin ra ipe..ra ircham ..
    tiban e mak bedunduk

    mbak ipe kaos ku nang nggon mu lo yoh.. pas lebaran nek nggone arifudin aku wes bayar loh he..he…:D

    engko aku lek muleh tak jukuk

  13. petruk February 15, 2009 at 11:29 am #

    he he hmmmm
    kok salam kenal harusnya kenal balik,
    tuh komenku dah kejepit di about,,,

  14. dafhy February 15, 2009 at 2:12 pm #

    hayah salam pramuka ya

  15. olip February 20, 2009 at 10:23 am #

    sukses selalu mbag……

    semangad….

    kapan ikut yudarmi…??

  16. rosimanis February 20, 2009 at 12:11 pm #

    nah……gitu dong Iphe……penerus pramuka sapa kalo ga kita-kita ini.. 🙂
    tetep semangat ya…jangan lupa, ajukan divisi utusan :mrgreen:

  17. mivta February 23, 2009 at 3:53 am #

    salam kenal juga mbak……

    wah postingannya bagus2 ya…

    semangaaaatt…
    have a nice day… 😀

  18. big sugeng February 23, 2009 at 4:29 am #

    baru tahu kalau pramuka ada di PT, saya smp dan sma ikut pramuka cuma nggak sampai serius banget

  19. langitjiwa February 24, 2009 at 4:09 pm #

    selamat malam,mbak

  20. LAMBANG February 25, 2009 at 3:44 am #

    DikLat Ato OSpek agy mbak?????

Leave a reply to mivta Cancel reply